Spiritualitas

“Tinggallah dalam Aku” (Yoh. 15:4)
Manete in Me. Tinggallah di dalam Aku. Inilah spiritualitas kami yang diinspirasi dari Sabda Tuhan, Yoh. 15:4 dengan konteks “Akulah Pokok Anggur Sejati”. Pendiri kami, Clara Fey sangat mencintai sabda Yesus ini yang dijadikan pedoman bagi hidup rohaninya. Ia mampu memenuhi perutusannya karena berusaha hidup bersatu dengan Tuhan dan dalam Tuhan.
Clara kagum dengan pribadi St. Maria yang selalu memikirkan Tuhan. Clara ingin mewujudkan cita-cita itu dengan terus-menerus mencari dan tinggal di dalam Tuhan dalam misteri ekaristi. Setiap kali pandangannya diarahkan kepada Tuhan yang hadir di Tabernakel.
Untuk menghayati spiritualitas ini, doa pribadi maupun doa bersama merupakan unsur yang hakiki. Perayaan Ekaristi bersama menjadi pusat dan sumber kehidupan kami maupun dalam persekutuan, seperti halnya Clara menimba kekuatan dari Ekaristi. Disitulah beliau mengalami cinta kasih Sang Sabda yang menjelma dan kehadiran-Nya menjadi sumber penghiburan. Bagi beliau, Komuni Suci merupakan pusat wawancara pribadinya terus-menerus dengan Tuhan. Kami mengikuti teladan beliau dengan hidup dari Ekaristi Suci dan meneruskannya kepada sesama cinta kasih yang diwahyukan dalam misteri Ekaristi tersebut. Kami juga membiasakan diri seperti beliau yang senang berkunjung sejenak ke Kapel guna menimba kekuatan baru dari Tuhan yang hadir dalam Tabernakel. Kami menerima kekuatan itu untuk demi kehendak-Nya membaktikan diri kepada sesama dan sekaligus makin erat bersatu dengan yang lain.
“O seandainya kita menyadari betapa itu sangat menentukan kalau tanpa ragu, penuh dan seutuhnya, kita serahkan diri kepada Tuhan; kalau hanya Dia yang kita cari; kalau kita hidup di hadirat-Nya, tinggal beserta-Nya, selalu bersatu dengan-Nya, mencintai Dia satu-satunya!”
(Beata Clara Fey, Konferensi 10.08.1849)