Sejarah
SEJARAH KAMI DI INDONESIA
Mgr. Clemens van der Pas, O.Carm beserta para imam ordo Karmel yang berkarya di misi ex karesidenan Malang, Besuki dan Madura, yakin bahwa karya misi tidak mungkin berhasil jika tidak tersedia cukup sekolah bagi anak-anak dan kaum muda. Itu sebabnya, Perfek Apostolik Mgr. Clemens van der Pas, O.Carm mengundang beberapa tarekat termasuk Kongregasi Suster PIJ untuk ikut serta menggarap Kebun Anggur. Moeder Fransisca Cruce, PIJ, Pimpinan Provinsi Belanda, menerima undangan itu lalu mengirimkan enam suster sebagai pionir untuk berkarya di Indonesia.
Pada tanggal 4 Mei 1932, enam suster Sang Timur pertama yaitu ; Moeder Andrea Ludwiga PIJ, Sr. Stanislaus Maria PIJ, Sr. Fransisca Josepha PIJ, Sr. Catharina Maria PIJ, Sr. Anna Reineria PIJ, Sr. Reiniera Maria PIJ berangkat dengan kapal “Christian Huygens” dan mendarat di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada tanggal 29 Mei 1932.
Para misionaris ini dengan tekad bulat meninggalkan tanah airnya dan bekerja di ladang Tuhan yang masih asing, baik dalam hal cuaca, adat istiadat, makanan dan hal-hal lain yang baru bagi mereka. Semua itu diterima dengan berani, penuh pengorbanan demi keselamatan jiwa-jiwa dan cinta kepada Tuhan.
Di Pasuruan, para suster mulai membuka Sekolah Dasar berbahasa Belanda untuk anak-anak Cina; Holandse Chinese School (HSC) dengan nama “Clara Fey”. Pada saat itu jaman feudal, tidak semua anak dapat masuk sekolah. Di Pasuruan dimulai Sekolah Dasar “Ongko Loro” (Inlandsche School) khusus untuk anak-anak pribumi dengan nama Santa Maria.
SEMAKIN BERKEMBANG
Karya pendidikan di daerah misi semakin berkembang. Banyak anak yang belajar di sekolah para suster, tidak hanya di Pasuruan, tetapi juga di kota lain seperti Batu, Malang dan Sumenep. Beberapa kelompok suster misionaris berikutnya dikirim ke Indonesia demi karya kerasulan ini.
Kongregasi Suster PIJ telah berkembang pesat dari awal berdirinya sampai sekarang. Panggilan menjadi suster Sang Timur di Indonesia dimulai dari seorang calon pribumi, Emma Sutarmi Prawirataroena (Sr. Veronika Maria, PIJ) dari Gunungketur Yogyakarta, merelakan diri menjadi anggota Kongregasi dengan masuk Novisiat “Stella Duce” di Pasuruan 15 Oktober 1937, setelah menjalani masa postulat dua tahun.
Para suster juga membangun rumah retret sebagai salah satu usaha dalam mewujudkan pembinaan iman dalam berbagai bentuk yang tepat untuk segala usia. Kongregasi terus menerus terbuka untuk perkembangan zaman di masa mendatang dalam melayani pendidikan anak-anak dan kaum muda dimana pun berada.