Sejarah Singkat Komunitas Bandulan Barat 40 Malang

Ringkasan Sejarah Komunitas PIJ Bandulan
- Awal Novisiat di Indonesia
- Pertama didirikan di Pasuruan (1937), lalu pindah ke Jl. Bandung Malang (1982).
- Pada 9 Juni 1990 resmi pindah ke Jl. Bandulan Barat 40, Malang.
- Latar Belakang Pendirian di Bandulan
- Lokasi lama di Jl. Bandung terlalu ramai, sempit, dan bangunan lapuk.
- Butuh lahan luas untuk pembinaan, pertanian, peternakan, dan kegiatan novis.
- Tahun 1981 dibeli tanah 1.400 m² di Bandulan meski awalnya dekat lokasi pelacuran.
- Situasi Awal
- Tanah gersang, tidak ada pepohonan, jalan rusak, sering terdengar tembakan dari lapangan militer.
- Lingkungan sekitar masih sepi dengan beberapa pabrik.
- Tujuan Pendirian
- Memberi ruang luas untuk para Novis/Postulan.
- Tempat pembinaan iman, retret, rekoleksi, dan keterlibatan umat.
- Sarana belajar bercocok tanam, beternak, memasak, dan menjaga lingkungan.
- Perintisan Komunitas (1990)
- Para suster pertama: Sr. M. Anita PIJ, Sr. Kurniati, Sr. Valentin, Sr. Rafael, Sr. Luciani, Sr. Elisa, Sr. Laurentin.
- Novisiat mulai dihuni meski bangunan belum selesai.
- Hubungan baik dengan pemerintah, gereja, dan masyarakat sekitar.
- Kegiatan dan Pelayanan
- Bimbingan belajar, kunjungan keluarga, mengajar paket C, karang taruna.
- Aktif dalam pelayanan Gereja: koor, sekolah minggu, komuni, kegiatan paroki.
- Bantuan sosial: sembako, gotong royong, kegiatan desa.
- Peresmian
- Gedung Novisiat Stella Duce & Biara Suster Sang Timur diresmikan 8 Sept 1990 oleh Wali Kota Malang, diberkati Uskup Malang.
- Perkembangan Selanjutnya
- 1997: Penambahan tanah (±9.000 m²) untuk kebun, ternak, lapangan olahraga.
- 1999: Provinsialat pindah ke Bandulan.
- 2013: Renovasi besar, gedung Novisiat Stella Duce diresmikan kembali.
- 2016–2019: Perawatan, pengecatan, renovasi kandang, perbaikan fasilitas.
- Dukungan dan Tantangan
- Dukungan: pemerintah desa, gereja, masyarakat, Uskup, Romo Paroki.
- Tantangan: prasangka dari sebagian pihak, keterbatasan tenaga pendamping, latar belakang calon novis yang kompleks, kurang tenaga untuk lahan dan ternak.
- Kondisi Terakhir (2019)
- Lahan terbagi atas kapel, rumah retret, provinsialat, kebun atas-bawah, kandang ternak.
- Masih ada usaha sapi, babi, unggas, namun jamur & pupuk organik berhenti.
- Perlu evaluasi tujuan pemanfaatan lahan agar efektif dan bermanfaat.
Jadi, Komunitas PIJ Bandulan berkembang dari lahan gersang menjadi pusat pembinaan rohani, , pelayanan sosial, dan hidup bersama yang diterima masyarakat sekitar.